Sabtu, 21 Maret 2015

PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP KEBUTUHAN AIR DAN UDARA BERSIH



Hasil gambar untuk gambar kepadatan penduduk
Populasi adalah kumpulan/ kelompok individu yang sama (sejenis) yang menempati suatu daerah tertentu atau pada waktu tertentu. 

       Populasi manusia → penduduk

Penduduk adalah individu atau kelompok individu yang bertempat tinggal di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu.

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang hidup dalam satuan luas suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

Dinamika penduduk : perubahan keadaan penduduk baik itu jumlah, distribusi maupun komposisinya pada suatu wilayah dalam waktu tertentu sehingga dapat mempengaruhi sruktur penduduk di wilayah tersebut.
 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
- Kelahiran (natalitas)
- Kematian (mortalitas)
- Migrasi (perpindahan)
Hasil gambar untuk gambar air tercemar

Syarat-syarat air bersih

Air bersih adalah air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika, kimia dan biologi. 
Syarat fisika       → air tetap jernih
                             → tidak ada rasa
                             → tidak berbau
 Syarat kimia      → air tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan
 Syarat biologi    → air tidak mengandung mikroorganisme atau kuman-kuman penyakit

Hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih

Di daerah yang penduduknya padat, kebutuhan air bersih juga semakin banyak. Bila kebutuhan air bersih tidak terpenuhi, sering kali penduduk dengan terpaksa menggunakan air sungai yang kotor.
Bila kebutuhan air bersih tidak memadai, sering terjadi :
·         Terjangkitnya wabah penyakit seperti diare
·         Sebagian penduduk enggan untuk membersihkan tempat penampungan air bersih.
·         Penampungan air merupakan tempat berkembangbiak nyamuk penular penyakit demam berdarah.

Akibatnya jumlah penduduk yang padat akan mudah terjangkit wabah penyakit demam berdarah
Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.

Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan mengakibatkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, kawasan pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau sering kekurangan air bersih.

Hasil gambar untuk gambar udara tercemar
Hubungan antara populasi penduduk dengan kebutuhan udara bersih

Udara bersih berarti tidak tercemar, sehingga kualitas udara terjaga dengan baik. Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat. Di daerah yang padat penduduknya maka kebutuhan udara bersih juga meningkat. Bila udara bersih di suatu lingkungan padat penduduk tidak terpenuhi maka menurunkan tingkat kesehatan seseorang atau masyarakat, khususnya timbulnya penyakit saluran pernapasan.  

Di daerah padat penduduk seperti di perkotaan, jumlah kendaraan bermotor meningkat. Gas sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara. Pencemaran udara banyak mengakibatkan gangguan kesehatan. Manusia dan makhluk hidup memerlukan udara sehat, yaitu udara yang tidak mengandung un sur pencemar, misalnya gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang jumlahnya melebihi normal. Gas yang diambil dari udara buruk pernapasan makhluk hidup adalah oksigen. Gas tersebut merupakan hasil proses fotosintesis tumbuhan hijau. Oleh karena itu, diperlukan pelestarian tumbuhan hijau melalui penghijauan dan reboisasi untuk membersihkan udara. 

Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna. Jadi dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutankota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar